Nama-Nama Hari Akhir & Alam Ghaib yang Perlu Diketahui

INICARAMUSLIM - Pada kesempatan ini, saya membagikan sebuah materi penting yaitu tentang nama-nama hari akhir (kiamat) yang perlu kita ketahui dan alam-alam ghaib yang berkaitan dengan hari berakhirnya kehidupan di dunia.  

A. Nama-nama hari akhir

Di dalam Al-Qur’an banyak sekali nama yang dipergunakan untuk menyebut hari kiamat. Nama-nama tersebut berkaitan erat dengan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat itu. Di anatar nama-nama tersebut adalah :

a. Yaumul-akhir, artinya hari akhir (al-Baqarah 8).
b. Yaumul-qiyamah, artinya hari berbangkit (al-Baqarah 85).
c. Yaumul-hasrah, artinya hari penyesalan (Maryam 39).
d. Yaumul-ba’ts, artinya hari berbangkit (ar-Rum 56).
e. Yaumul-hisab, artinya hari perhitungan (Shad 16,26, dan 53).
f. Yaumut-tanad, artinya hari panggil-memanggil (Al Mu’min 32).
g. Yaumul-jam’i, artinya hari berkumpul (asy-Syura 7).
h. Yaumul-fashli, artinya hari keputusan (ad-Dukhan 40).
i. Yaumul-wa’id, artinya hari terlaksananya ancaman (Qaaf 20).
j. Yaumul-khulud, artinya hari kekekalan (Qaaf 34).
k. Yaumul-khuruj, artinya hari keluar dari kubur (Qaaf 42).
l. Yaumut-taghabun, artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan (At Taghabun 9).
m. Yaumul-haq, artinya hari yang pasti terjadi (an-Naba’ 39).
n. Yaumul mau’ud, artinya hari yang dijanjikan (al-Buruj 2).
o. Yaumud-din, artinya hari pembalasan (al-Fatihah 4).

Di samping nama-nama tersebut, dalam Al-Qur’an ada beberapa istilah yang juga berarti hari kiamat. Diantaranya adalah :

a. As Sa’ah, artinya waktu yang telah ditentukan (al-A’raf 187).
b. Al Waqi’ah, artinya sesuatu yang pasti terjadi (al-Waqiah 1).
c. Al Haaqqah, artinya hari kebenaran (al-Haaqqah 1).
d. Al Ghasyiah, artinya kejadian dahsyat (al Ghasyiah 1).
e. Al Qari’ah, artinya kejadian yang menggegarkan, juga berarti adzab (al-Qari’ah 1).

Selain nama-nama tersebut, Allah SWT memberikan beberapa sifat terhadap hari kiamat, yang juga berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada hari itu. Di antaranya adalah :

a. Yaumun-‘adhim, artinya hari yang agung (al An’anm 15).
b. Yaumun-kabir, artinya hari yang besar (Hud 3).
c. Yaumun-alim, artinya hari yang sangat menyedihkan (Hud 26).
d. Yaumun-muhith, artinya hari yang membinasakan (Hud 84).
e. Yaumun-masyhud, artinya hari yang disaksikan oleh semua makhluk (Hud 103).
f. Yaumun’aqim, artinya hari yang membinasakan (Al Hajj 55).
g. Yaumun-ma’lum, artinya hari yang dikenal (Waqi’ah 50).
h. Yaumun-‘asir, artinya hari yang sulit (Al Muddatstsir 9).


B. Alam Ghaib yang Berhubungan dengan Hari Akhir

Dalam surat Al-Baqarah ayat 2 dijelaskan mengenai sifat atau tanda orang yang bertaqwa. Di antara tanda-tanda tersebut adalah beriman kepada yang ghaib, yaitu yakin dengan sungguh-sungguh terhadap adanya sesuatu yang tidak dapat ditangkap dengan penca indera, tetapi ada dalil yang menunjukkan adanya sesuatu tersebut. Di antara sesuatu yang ghaib yang wajib diimani itu adalah adanya hari akhir dan adanya segala peristiwa yang berkaitan dengan hari tersebut, seperti : alam barzakh, mahysar, hisab, mizan, surga, dan neraka.

1. Alam barzakh

Barzakh artinya batas pemisah antara dua benda atau dua keadaan yang tidak sama, seperti dipergunakan dalam lafazh Al-Qur’an :

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (Ar-Rahman 19-20).

Dalam hubungannya dengan hari kiamat, barzakh berarti batas pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akherat, seperti dijelaskan dalam firman Allah :

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.”Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al Mu’minun 99-100).

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang kafir itu setelah meninggal dunia, memohon kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya dan untuk beramal shalih yang dahulu ketika masih hidup tidak pernah dilakukannya. Terhadap permohonan orang kafir ini Allah menegaskan bahwa permohonan itu tidak mungkin terpisah dengan kehidupan dunia dan barzakh (dinding pemisah). Jadi alam barzakh adalah alam antara kehidupan dunia dengan alam kubur, karena manusia yang berada dalam barzakh, jasadnya berda di liang kubur.

2. Mahsyar

Seperti telah diterangkan, pada hari kiamat kelak semua manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya kemudian dikumpulkan di suatu tempat menjalani pemeriksaan atau perhitungan amal yang dilakukannya selama hidup di dunia dan menerima balasannya. Tempat berkumpul semua manusia pada hari kiamat itulah yang disebut “mahsyar” yang artinya juga “tempat berkumpul”.

Firman Allah :

“Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya...” (Saba 40).

Pada hari berkumpul di padang mahsyar itu masing-masing orang tidak sempat memperhatikan orang lain karena setiap mereka sibuk dengan urusannya sendiri. Pada hari itu, keluarga, teman, kenalan tidak dapat saling membantu. Demikian juga harta benda yang dimiliki di dunia, tidak sedikit pun dapat menolong orang yang memilikinya. Satu-satunya yang dapat membantu adalah iman yang benar, yaitu keyakinan yang teguh terhadap segala sesuatu yang wajib diimani sesuai dengan ajaran agama Islam dan mengamalkan ajaran itu, baik yang berkenaan dengan hubungan antar mausia dengan Allah maupun yang berkenaan dengan hubungan antar manusia dengan sesamanya serta dengan lingkungannya. Dalam beberapa ayat Al-Qur’an ditegaskan bahwa pada hari kiamat itu, seseorang tidak dapat menolong orang lain. Demikian juga harta benda maupun keluarga. Firman Allah :

“Maka pada hari itu sebagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemadharatan kepada sebagian yang lain”. (Saba 42).

“Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu.....”(Al-Mumtahanah 3).

“Dan seklai-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun, tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka itulah yang memperoleh balsan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam sorga).” (Saba 37).

3. Hisab

Hisab artinya perhitungan. Salah satu hal yang dialami manusia pada hari kiamat kelak adalah perhitungan terhadap amal perbuatannya di dunia. Itulah sebabnya hari kiamat tersebut juga dengan yaumul hisab.

Dalam perhitungan amal manusia ini tidak seorangpun dapat berdusta, karena perhitungan itu dilakukan sendiri oleh Allah. Selain itu, semua amal manusia sudah di tulis dalam buku catatan. Buku tersebut lengkap mancatat semua perbuatan setiap orang sampai pada hal-hal yang sekecil-kecilnya. Perbuatan baik maupun perbuatan buruk semuanya tercatat dengan tepat, tak sedikitpun yang tertinggal. Buku catatan itu akan diberikan kepada pemiliknya masing-masing. Orang yang beriman dan banyak beramal shaleh akan menerima catatan itu dengan tangan kanannya sedangkan yang tidak beriman dan lebih banyak berbuat jahat akan menerima catatan itu dari arah belakang dengan tangan kirinya.

Pada saat perhitungan itu, orang yang diberikan buku catatannya di sebelah kanan akan diperiksa dengan mudah. Sebaliknya, orang yang diberikan buku catatannya dari arah belakang akan menemui kesulitan karena perbuatan mereka di dunia.

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, mka dia akan berteriak : “Celakahlah aku.” Dan dia akan masuk ke dalam pi yang menyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sma kafir).” (Al Insyiqaq 7-13).

Dari hasil perhitungan dan pemeriksaan itulah ditentukan balasan amal perbuatan manusia. Orang yang beriman dan beramal shaleh akan memperoleh kenikmatan surga, sedangkan orang yang tidak beriman akan merasakan adzab neraka.

4. Mizan

Mizan artinya timbangan atau neraca. Dalam rangka perhitungan dan pemeriksaan amal manusia pada hari kiamat itu dipergunakan neraca atau timbangan yang berupa keadilan dan kebenaran sejati. Barang siapa yang berat timbangan kebaikannya ia akan memperoleh keberuntungan. Sebaliknya orang yang ringan timbangan kebaikannya, berarti berat timbangan keburukannya, ia akan rugi dan menyesal selamanya.

“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” (Al-A’raf 8-9).

5. Sorga

Sorga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan. Sorga disediakan khusus untuk hamba Allah yang beriman dan beramal saleh. Kenikmatan di dalamnya bersifat abadi. Berbeda dengan kenikmatan dunia yang membosankan dan bersifat sementara, kenikmatan akhirat dapat dirasakan terus-menerus tanpa mendatangkan kebosanan.

Kenikmatan hidup di sorga itu tidak dapat diukur dengan panca indera manusia karena kemampuan manusia terbatas memikirkan hal-hal yang kongkrit, sedangkan sorga adalah hal yang ghaib. Untuk memberikan gambaran betapa besar kenikmatan hidup di sorga, dalam Al-Qur’an banyak disebutkan gambaran tentang kehidupan sorga. Diantaranya adalah firman Allah :

“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dlam syurga yang tinggi, tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani yang terhampar.” (Al Ghasyiah 8-16).

“Perumpamaan (penghuni) syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari air khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, (Apakah mereka) sama dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong usunya.” (Muhammad 15).

6. Neraka

Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang kafir kepada Allah dan orang-orang yang banyak melanggar perintah-Nya. Di neraka ini, orang-orang kafir, musyrik, fasik, dan orang-orang yang dosanya melebihi amalnya akan mendapat adzab dan siksa.

Siksaan terhadap penghuni neraka itu sangat keras. Kita yang masih hidup di dunia ini tidak dapat merasakan betapa pedihnya siksaan di neraka itu, tetapi kita dapat membayangkannya berdasarkan penjelasan dalam Al-Qur’an. Banyak ayat Al-Qur’an yang menggambarkan betapa beratnya adzab di neraka dan betapa hebatnya penderitaan yang dialami oleh penghuninya. Di antaranya adalah firman Allah :

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. . .” (At Tahrim 6).

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana.” (An Nisa 56).

“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dan segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati . . . . . .” (Ibrahim 16-17).

“Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.” (Ad Dukhan 47-48). 
Semoga bermanfaat!

0 Response to "Nama-Nama Hari Akhir & Alam Ghaib yang Perlu Diketahui"

Post a Comment